Enough! (Part 2)
Siang ini kota Amsterdam masih diselimuti cuaca dingin walaupun matahari memancarkan cahayanya, namun sinarnya tetap mengalah pada dinginnya angin. Dengan cepat Aleta membuka pintu apartemen lima lantai tersebut. “Apa kau sudah memesankan tiket untukku?” tanya Aleta pada seseorang diseberang telfon. Ya ini adalah hari terakhir Aleta di negara penghasil bunga tulip itu. Andrea tersontak mendengar pertanyaan Aleta yang memang bukan ditujukan kepadanya. Segera ia menghampiri Aleta dan meninggalkan laptopnya yang sudah beberapa jam menemaninya. “Kau yakin akan segera pulang secepat ini?” tanya Andrea yang sedikit membuat Aleta mematung. ‘Mengapa kau begitu perduli disaat aku akan meninggalkanmu? Sementara selama satu minggu disini hanya pertengkaran yang ku dapat darimu hampir di setiap hari’ batin Aleta. “Hmm.. oke baiklah. Nanti kita sambung lagi. Bye” ucap Aleta memutuskan telfonnya. “Ya, aku akan pulang. Tugasku telah